Mitos Dan Fakta Tentang Kolesterol

Banyak orang beranggapan tidak benar tentang kolesterol. Hal ini karena pengaruh mitos-mitos kolesterol yang sangat kuat. Celakanya, mitos-mitos ini ternyata lebih dipercaya daripada fakta-fakta medis yang benar.
Untuk itu, penting meluruskan mitos-mitos yang telah lama beredar di masyarakat agar gejala kolesterol dapat dihindari dengan lebih cermat dan tepat.

Salah satu mitos yang dipercaya adalah hiperkolesterol hanya diderita orang gemuk, sementara orang kurus tidak. Padahal faktanya, orang gemuk tidak berarti berkadar kolesterol lebih tinggi dari orang kurus. Kadar kolesterol bergantung pada fungsi metabolik tubuh, faktor genetik, dan jenis makanan yang dikonsumsi. Karenanya diperlukan pemeriksaan kadar kolesterol berkala.

Selain itu ada pula yang mengatakan jika sering berolahraga dan dalam keadaan fit, berarti kadar kolesterol pasti baik. Kenyataannya tidak demikian. Dengan sering berolahraga memang tubuh kita akan merasa segar dan fit, namun hal itu berarti kadar kolesterol pasti baik.

Ada pula yang beranggapan kadar kolesterol tinggi dapat normal jika tidak mengonsumsi makanan berlemak dan obat anti-kolesterol tidak dibutuhkan lagi setelah kadar kolesterol normal dengan obat tersebut. Padahal faktanya, obat anti-kolesterol tidak dibutuhkan lagi setelah kadar kolesterol normal dengan obat tersebut.

Source: okezone